Wednesday, March 20, 2013

Cara Mengetahui Umur Laptop

Saat ini, ditengah era modernisasi, laptop merupakan perangkat mobile yang begitu diminati banyak kalangan. Baik hanya untuk digunakan sebagai hiburan maupun sarana untuk menunjang pekerjaan khususnya bagi mereka yang mobile.

http://sidomi.com/wp-content/uploads/2013/01/NetBook.jpg

Laptop tersedia dengan beragam merk , tipe, dan juga desain yang bisa anda pilih. Laptop pun tersedia dengan berbagai pilihan harga mulai dari yang murah hingga yang cukup mahal.

Murah, mungkin lebih identik dengan kualitas rendah dan begitupun sebaliknya. Bagi sebagain orang mungkin ingin memiiki laptop dengan spek yang sesuai kebutuhan tetapi masalah budget terkadang menjadi kendala bagi mereka. Alhasil, membeli laptop second menjadi cara alternatif untuk bisa mendapatkan laptop impian dengan harga yang murah.

Dalam membeli laptop tentunya tidak asal membeli saja. Banyak hal yang harus diperhitungkan dan diteliti lagi agar tidak salah dalam membeli. Dan salah satu caranya yaitu dengan mengetahui umur laptop karena umumnya laptop yang berumur tua sudah pasti performanya semakin menurun.

Untuk mengetahui umur laptop, anda bisa coba melihat umur bios dari laptop tersebut. Bila BIOS belum pernah diupdate sebelumnya, maka akan lebih mudah untuk melakukannya.

Caranya, masuk ke StartRUN , kemudian ketikan CMD setelah jendela Command Prompt muncul, selanjutnya ketik systeminfo maka akan muncul beberapa teks. Perhatikan pada BIOS version, terdapat umur BIOS. Umur BIOS biasanya tidak akan jauh beda dengan umur laptop.

 Cara Mengetahui Umur Laptop

Yang perlu di ingat, tips ini tidak akan berlaku bila BIOS laptop tersebut sudah pernah di update. Namun sangat jarang orang yang mengupdate BIOS mereka, kecuali bagi yang sudah berpengalaman.

Bubuk Kopi Memperkuat Daya Rekat Lem

13276561901728585741

Malam kemarin (19/3/13) saya mengobrol dengan teknisi yang sedang memperbaiki bilah kipas angin teman saya yang patah. Untuk menyambung patahan tersebut si teknisi menggunakan lem Power Glue. Uniknya, sebelum menyambung patahan tersebut, dia meminta bubuk kopi kepada temannya.

Loh, buat apa ya bubuk kopi itu? Ternyata, menurut si teknisi, bubuk kopi bisa membuat daya rekat kuat dari lem tersebut semakin lebih kuat. Caranya, taburkan terlebih dahulu bubuk kopi di atas patahan, baru setelah itu teteskan atau oleskan lem di atasnya, tunggu sampai kering, dan… patahan tersambung dengan begitu eratnya.

Teman si teknisi juga menambahkan, jika tidak ada bubuk kopi, tisu dan serbuk tanah juga bisa digunakan. Namun, tambahnya, cara ini biasanya hanya digunakan pada penyambungan yang menggunakan lem Power Glue, lem Korea (lem murah serbaguna seharga RP5.000 yang banyak dijual di jalan-jalan), serta lem besi. Bubuk kopi dan tisu untuk memperekat sambungan pada benda-benda berbahan plastik dan serbuk tanah untuk memperkuat sambungan pada besi.

Saya yang baru pertama kali mendengar tentang hal ini tentu saja bertanya mengapa bisa begitu? Mereka menjawab tidak tahu alasan pastinya, yang jelas cara ini telah mereka ketahui dan praktekkan sejak lama, dan terbukti khasiatnya, sambungan tak mudah patah kembali.

Si teknisi juga memberi tips lain, yaitu cara menghindari keringnya sisa lem yang tak terpakai (seperti diketahui, lem seperti Power Glue sangat mudah sekali kering sehingga biasanya hanya sekali pakai sudah tidak bisa digunakan lagi). Untuk menghindari hal ini, simpanlah lem di dalam kulkas segera setelah digunakan. Dengan begitu, menurutnya, sisa lem yang ada di botolnya akan tetap mencair dan bisa digunakan berulang-ulang, asalkan setiap kali pakai sisanya langsung kembali dimasukkan ke dalam kulkas.

“Ehm, tips yang sangat menarik, patut dicoba suatu saat nanti dibutuhkan” batin saya.

Bagaimana dengan Anda tertarik juga mempraktekkannya? Atau Anda sudah lebih dulu tahu tips ini?

Semoga bermanfaat…

Tuesday, March 19, 2013

Tips berkebun di lahan kecil

5 Tips berkebun di lahan kecil 
 

Berkebun adalah salah satu aktivitas yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Sayangnya beberapa orang mengaku malas berkebun karena alasan tidak punya lahan yang cukup luas. Padahal, lahan kecil juga bisa dijadikan tempat berkebun. Simak tips berkebun di lahan kecil selengkapnya seperti yang dilansir dari Care2 berikut ini.

Tanaman dalam kontainer

Hampir semua jenis sayuran bisa ditumbuhkan di dalam kontainer. Anda bahkan tidak perlu membeli kontainer, karena bekas bingkai jendela pun bisa disulap menjadi lahan berkebun. Setelah memiliki kontainer, Anda hanya perlu mengisinya dengan tanah yang baik, lokasi yang mendapat sinar matahari cukup, dan menyiram tanaman secara teratur.

Kebun vertikal

Berkebun tidak harus dilakukan di lahan yang luas. Sebab Anda juga bisa menciptakan kebun vertikal. Caranya adalah menanam tanaman dalam pot dan menggantungnya di dinding. Atau pilih tanaman yang sifatnya merambat sehingga bisa dikembangbiakkan dengan cara vertikal.

Tanaman cepat tumbuh

Pilih jenis tanaman yang cepat tumbuh, misalnya sayuran selada. Selain selada termasuk sayuran yang menyehatkan, Anda juga akan merasa puas karena bisa menikmati hasil dari kebun sendiri meskipun lahannya sempit.

Tanaman berbeda

Meskipun Anda menanam sayuran yang cepat dipanen, Anda juga sebaiknya menumbuhkan tanaman yang masa panennya cukup lama. Misalnya selada dan tomat atau lobak dan cabai.

Tanaman kerdil

Karena lahan berkebun Anda kecil, jangan memaksakan diri untuk menanam pohon buah-buahan. Namun ada solusi untuk masalah ini. Beberapa tanaman buah tersedia dalam bentuk kerdil. Sehingga Anda juga bisa menanamnya meskipun lahan berkebun tidak terlalu luas.

Itulah tips berkebun di lahan kecil. Selamat mencoba!

[ B@nd ]