Friday, April 5, 2013

Cara Mencari Driver Hardware Yang Tak Terdeteksi

Komponen-komponen hardware yang terpasang di komputer hampir seluruhnya membutuhkan driver agar dapat dikenali oleh system operasi. Sebagian driver akan langsung dapat dikenali namun sebagian driver juga bisa tidak dikenal.

Satu hal yang menjadi masalah dikemudian hari jika sewaktu-waktu Anda menginstall ulang system operasi Anda namun CD driver komputer Anda sudah hilang atau rusak. Anda mungkin akan bingung untuk mencari driver tersebut apalagi jika Anda tidak dapat mendeteksi tipe/model hardware apa yang terpasang pada komputer Anda.

Dalam kesempatan ini penulis akan berikan informasi bagaimana mencari driver yang belum terinstall di komputer Anda. Dan dalam artikel ini penulis menggunakan OS Windows 7.

Ikuti langkah berikut ini:

1. Setelah penginstalan OS selesai , masuk ke Computer , klik kanan dan pilih Properties dan klik Device Manager

2. Perhatikan pada daftar hardware yang muncul. Bila terdapat tanda seru, berarti driver hardware tersebut belum terinstall.

Mencari Driver Hardware Yang Tak Terdeteksi


3. Klik kanan pada icon dengna gambar tanda seru, lalu pilih Properties. Kemudian masuk ke tab Details dan pada Property pilih Hardware ids, maka akan muncul kode hardwarenya seperti pada gambar berikut

Mencari Driver Hardware Yang Tak Terdeteksi

4. Klik kanan pada kode yang paling atas atau lalu klik Copy

5. Kunjungi devid.info , pada kolom search pastekan kode yang sudah di copy tadi alu klik search

6.  Setelah itu akan muncul daftar driver yang cocok, Anda tinggal mendownload dan menginstallnya dengan begitu hardware tersebut sudah bisa berfungsi sebagaimana mestiya.

Nah, itu dia cara mudah mencari driver hardware yang bisa Anda coba.
Semoga artikel ini  bermanfaat, selamat mencoba!

Inikah Nokia tablet itu?

Rumor tentang Nokia tablet memang sudah lama dibicarakan. Sayangnya tidak ada bukti sampai sekarang. Nampaknya sebentar lagi, rumor tersebut akan menjadi nyata.

Dikutip dari My Nokia Blog (05/04), sebuah account Twitter bernama @evleaks menuliskan satu twit bertuliskan bahwa ada satu produk baru dari Nokia. Dari gambar yang diunggah menunjukkan bahwa produk tersebut memiliki ukuran sebesar perangkat tablet pada umumnya.

Berdasarkan rumor ditambah dengan gambar tersebut, maka spekulasi baru muncul lagi bahwa Nokia memang sedang merancang produk tablet. Memang belum ada kepastian apakah gambar yang ditampilkan oleh @evleaks tersebut memang benar Nokia tablet atau hanya rekaan atau konsep saja.

Selain tidak ada penjelasan dari pihak Nokia, tidak ada pula informasi terkait seputar produk tersebut seperti masalah spesifikasi, harga atau kapan dirilisnya.

Nokia tablet
Nokia tablet









(klik image untuk melihat gambar lebih besar)

Thursday, April 4, 2013

Pria botak lebih berisiko kena serangan jantung

Pria botak lebih berisiko kena serangan jantung

Pria yang mengalami kebotakan di bagian atas dan tengah kepala tampaknya harus ekstra perhatian terhadap kesehatan jantung mereka. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria yang botak di bagian tengah kepala memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena penyakit jantung.

Hasil ini ditemukan peneliti setelah mengamati 44.000 pria. Mereka menemukan bahwa kebanyakan pria yang memiliki kebotakan di bagian atas kepala mereka lebih berisiko terkena penyakit jantung dibandingkan dengan pria yang tidak botak dan memiliki rambut yang lebih lebat.

Melihat tiga penelitian yang dilakukan setidaknya 11 tahun, peneliti menemukan bahwa pria yang mengalami kebotakan berkemungkinan 32 persen lebih besar untuk terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan pria yang tidak mengalami kebotakan.

Peneliti kemudian melihat data dari pria di bawah 55 - 60 tahun dan menemukan bahwa kemungkinan terkena penyakit jantung pada pria yang botak justru meningkat hingga 44 persen lebih besar. Dengan mengamati enam penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa pria botak memiliki kemungkinan 70 persen lebih besar terkena penyakit jantung dibandingkan pria yang tidak mengalami kebotakan.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa pria yang mengalami kebotakan paling parah memiliki sepertiga risiko lebih besar dibandingkan dengan pria yang tidak mengalami kebotakan," ungkap Tomohide Yamada, MD, profesor diabetes dan penyakit metabolisme di University of Tokyo, Jepang, seperti dilansir oleh NY Daily News (03/04).

Semakin banyak rambut yang rontok, maka semakin tinggi juga risiko pria untuk terkena penyakit jantung. Namun peneliti menekankan bahwa hal ini berlaku pada kebotakan yang terjadi di bagian atas dan tengah kepala. Pria yang mengalami kebotakan di bagian depan tidak menunjukkan risiko yang sama.