Tuesday, February 19, 2013

Banyak orang tua diam-diam awasi aktivitas anaknya di Facebook

Banyak orang tua diam-diam awasi aktivitas anaknya di Facebook 

Tidak hanya di Indonesia saja, kejahatan yang memanfaatkan Facebook juga terjadi di banyak negara. Oleh karenanya, menurut survei, banyak orang tua yang diam-diam mengawasi aktivitas anak mereka di Facebook.

Tidak hanya remaja saja yang kini mempunyai account di Facebook. Hal ini juga berlaku pada orang tua. Kabarnya banyak orang tua yang mempunyai account i situs jejaring sosial nomor satu ini.

Selain untuk tujuan bisnis atau pribadi, para orang tua juga menggunakan account Facebook mereka untuk intai aktivitas anak mereka. Menurut penelitian dan survei yang dilakukan oleh Education Database Online, para orang tua ini melakukan aktivitas intip-mengintip account anak mereka karena ingin mengetahui apa saja yang diperbuat anaknya selama terhubung dengan jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg ini.

Cnet (17/02) melansir bahwa tidak hanya sekadar mengawasi saja, para orang tua ini juga membuat account palsu dalam melakukannya. Mereka ingin mengetahui dengan siapa saja anak mereka berinteraksi, apa saja perilaku mereka sekaligus apa saja yang anak mereka ungkapkan seputar dirinya.

Dalam survei tersebut menyebutkan bahwa sekitar 43 persen dengan menggunakan account palsunya tersebut selalu memeriksa aktivitas anak mereka setiap hari. Sekitar 92 persen juga berteman dengan beberapa orang yang ada di friendlist anak mereka.

Bahkan tidak hanya di Facebook saja, jejaring sosial lain seperti Twitter, Tumblr atu juga Instagram tak luput dari perhatian mereka. Di survei tersebut juga menyebutkan bahwa apabila sang anak telah mengetahui account yang digunakan orang tua mereka, maka secara langsung anak-anak itu akan 'membuang' account orang tuanya tersebut dari daftar pertemanannya.

Memang sangat menyenangkan untuk berinteraksi dengan orang lain menggunakan jejaring sosial. Namun, menurut beberapa anak, dengan diawasi seperti itu, maka mereka kehilangan kebebasan untuk melakukan sesuatu dalam dunianya, dalam masanya.

Di satu sisi, orang tua ingin mengetahui sekaligus melindungi anak-anak mereka, namun di sisi lain, anak-anak justru tidak begitu suka akan apa yang dilakukan orang tua mereka.

So, bagaimana menurut Anda tentang hal ini? Apakah orang tua memang perlu stalking atau melakukan aktivitas intip mengintip account anak mereka atau membiarkan anaknya mendapatkan kebebasan dengan teman sebayanya.

No comments:

Post a Comment